Jumat, 11 April 2014

Tugas Kelompok

Peran komunikasi dalam organisai
Komunikasi merupakan penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan efek, sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi dalam organisasi adalah suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan tertentu.
Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensikronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerjaatau mungkin pembagian tugas kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara dua orang atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan orang yang lain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu organisasi.
1.     Arti penting komunikasi
Pengertian Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasiadalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu.
Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi,  manusia akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain.Maka dari itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosisal, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), pelaku organisasi (organizational behaviour),
atau analisis organisasi (organization analysis). Komunikasi sangat penting, karena ini merupakan dasar instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi.
2.  Jenis-jenis dan peroses komunikasi

v  Jenis-jenis komunikasi

Komunikasi lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.  lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.

Komunikasi tulisan

komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik (e-mail), dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya. 

Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.  Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
·         Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
·         Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
·         Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
·         Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
·         Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
·         Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
·         Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

3.  Contoh kasus konflik komunikasi dan solusinya
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Solusinya adalah perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya, tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri, atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik, memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat

Kerjasama tim dalam kelompok
Kerjasama tim (Team Work) adalah sarana yang ampuh bagi kegiatan apapun,  keberhasilan membina sebuah tim kerja dalam perusahaan merupakan titik kritis yang akan menentukan keberhasilan perusahaan suatu perusahaan tersebut. Secara umum teamwork dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kumpulan individu-individu tersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas, serta saling tergantung antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu sekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan, bahkan dalam satu proyek, belum tentu merupakan sebuah teamwork. Terlebih lagi jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di dalamnya, dan minimnya interaksi antara anggota kelompok tersebut.
Kerja kelompok adalah pekerjaan yang senantiasa harus menyeimbangkan antara energi individu dan energi kelompok. Bila ke dua energi ini dapat selalu dirawat dalam keharmonisan hubungan kerja yang berstandar tinggi, maka setiap individu anggota kelompok akan dengan ikhlas menghubungkan pikiran dan perilaku berkualitas untuk kebaikan kelompok. Ketika pikiran dan perasaan bersatupadu dalam kerja sama tim yang penuh empati dan kontribusi, maka pikiran dan perasaan individu akan menghindari terjadinya konflik di dalam kelompok.
1.  arti dan karakteristik kelompok
Pengambilan keputusan dapat diartikan suatu hasil keluaran dari proses mental setelah melalui berbagai pilihan alternative untuk mencapai tujuan tersebut. Keluarannya bisa berupa tindakan atau opini terhadap pilihan. Berikut ini definisi pengambilan keputusan menurut para ahli :
·         Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.·         
·         Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.·         
·         Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
·         kejelasan masalah
·         orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
·          pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
·         preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
·         hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal

2.  Tahap Pembentukan Kelompok
Perkembangan sebuah kelompok selalu berbeda satu dengan yang lainnya. Namun demikian, terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah kelompok. Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam pembentukan kelompok :
·         Forming
Forming adalah tahap orang berkumpul dan membentuk sebuah kelompok. Pada suatu kegiatan, tidak sedikit peserta yang mengikutinya karena penugasan. Kondisi seperti ini tidak jarang menimbulkan perasaan was-was maupun keraguan di hati peserta tersebut. Beberapa pertanyaan yang mungkin muncul adalah “Apakah saya dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik?” atau “Apakah saya dapat berbaur dengan peserta yang lain?”. Seorang fasilitator diharapkan dapat memastikan bahwa setiap peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut merasa nyaman dengan lingkungan barunya tersebut. Berikan perhatian secara khusus kepada peserta. Berikan waktu kepada para peserta untuk saling mengenal satu sama lain. Pada kesempatan ini, fasilitator dapat pula menggunakan permainan yang memecah kekakuan (ice breaker).
·         Informing
Informing merupakan tahap dimana kelompok yang baru terbentuk tersebut diberi penjelasan tentang tujuan dari kegiatan yang akan diselenggarakan. Pada tahap ini biasanya akan didapati interaksi antaranggota karena setiap peserta mulai sadar bahwa mereka menuju pada tujuan yang sama. Seorang fasilitator biasanya akan mencari titik pijak yang sama, dan membentuk visi, misi, serta tujuan kelompok. Fasilitator diharapkan dapat menggunakan kegiatan pengenalan dan agenda yang jelas.
·         Storming
Pada tahap ini, pembangunan peran diantara masing-masing peserta mulai terbentuk. Storming merupakan fase yang sangat penting dalam dinamika kelompok, karena pada tahap ini akan terjadi tarik menarik, uji coba, bahkan konflik. Benturan antarpribadi sangat mungkin terjadi pada tahap ini – bahkan benturan antara peserta dengan pemimpin kelompok. Seorang fasilitator diharapkan dapat memberikan dukungan kepada seluruh kelompok. Dengan mengembangkan dan menggunakan teknik-teknik fasilitasi, fasilitator juga perlu senantiasa mengingatkan peserta akan tujuan dan norma-norma kelompok. Usahakan agar fasilitator dapat menjaga terjadinya keterbukaan dan mendorong setiap peserta untuk mengatasi konflik yang terjadi.
·         Norming
Tahapan ini merupakan tahap stabilisasi dimana aturan, ritual, dan prosedur telah ditetapkan dan diterima oleh seluruh peserta. Peserta telah menyepakati identitas perasn sehingga terciptanya suasana kebersamaan. Jalan menuju kemajuan disepakati dan disetujui bersama. Fasilitator diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menghaluskan proses. Jika diperlukan, perbaiki atau sesuaikan norma yang ada, untuk kemudian diserahkan kembali implementasinya kepada kelompok.
·         Mourning
Mourning merupakan tahap akhir dari proses pembentukan sebuah kelompok. Pada tahapan ini, seluruh tugas telah selesai dikerjaan dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi. Siklus kehidupan kelompok secara resmi telah berakhir. Terkadang muncul rasa sedih diantara peserta. Sebagian mulai memikirkan tugas lain yang telah menanti. Fasilitator yang baik diharapkan dapat membantu peserta dalam mempersiapkan masa transisi dari pembentukan kelompok menuju bubarnya kelompok. Pastikan bahwa ada semacam ‘ritual’ perpisahan, baik secara individu maupun secara kelompok.
·         Transforming
Pada tahapan ini, tim telah menjadi dinamis karena pembentukan kelompok sudah terjadi dan mulai ada perubahan baik di masing-masing peserta maupun pada kelompok secara keseluruhan. Sebagai seorang fasilitator, diharapkan dapat menunjukkan dukungan dan rasa percaya kepada kelompok. Hargai perubahan yang terjadi dengan memberikan pujian. Yang perlu diingat adalah sebaiknya pujian yang diberikan tidak berlebihan.
3.     Contoh Kerja sama Organisasi


Ø Kerjasama Kelompok Produsen
Contoh-contoh kerja sama kelompok produsen antara lain seperti adanya kelompok negara penghasil karet, negara penghasil kopi, negara penghasil teh, negara penghasil minyak, dan lain-lain. Bentuk-bentuknya antara lain sebagai berikut.
a.       Para produsen mengatur agen penjual tunggal yang membeli semua produk mereka dengan harga dan pemasaran produk yang terkoordinasi dan disepakati.
b.      Para produsen melakukan perjanjian menentukan harga jual yang sama. Akibatnya, persaingan produk mereka bukan dalam harga, melainkan lebih dalam hal diferensiasi produk (misalnya, kemasan dan rasa yang beranekaragam).
c.       Para produsen sepakat membatasi jumlah produksi termasuk sistem pemakaian kuota.
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) merupakan contoh kerjasama produsen di bidang ekspor minyak.
Ø Kerjasama Ekonomi Regional
a.      AFTA: Asean Free Trade Area
AFTA merupakan wujud kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan, di mana tidak ada lagi hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan nontarif bagi negara-negara anggota ASEAN.
Tujuan AFTA:
Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN.
·         Menjadikan ASEAN sebagai salah satu basis produksi dunia.
·         Menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antaranggota ASEAN.
·         Menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduk ASEAN.
4.  Kelebihan dan kelemahan tim dalam kelompok
Kelebihan:
a. Meningkatkan informasi dan pengetahuan
Dengan bekerja secara bersama. Maka sumberdaya masing-masing individu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat tim baik dalam informasi maupun pengetahuan.

b. Meningkatkan ragam pandangan
Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda akan memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkuat legalitas dan kualitas pengambilan keputussan.

c. Meningkatkan penerimaan atas suatu solusi
Solusi yang diputuskan bersama akan diterima secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang individu, misalnya direktur utama perusahaan.

d. Meningkatkan tingkat kinerja
Dengan berbagai keterampilan anggota tim yang dimilikinya maka kinerja tim diharapkan bisa lebih baik dari pada kinerja individual.

2. Kekurangan:
a. Tim kerja memungkinkan terjadinya groupthink
Groupthink merupakan fenomena untuk mengikuti consensus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas yang mungkin saja lebih benar.

b. Memungkinkan terjadinya free rider
Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata, namun karena bergabung dengan tim maka dia mendapat imbalan atau balas jasa yang sama baiknya.

c. Memungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut
Hal ini memungkinkan jika tidak dicapai consensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan terjadinya sinergi yang negative.

d. Adanya agenda-agenda tersembunyi
Dalam tim bisa saja ada anggaota tim mempunyai tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan anggota tim secara keseluruhan. Adanya agenda tersembunyi dari anggota tim ini tentu saja akan mengganggu kinerja secara keseluruhan.





Jumat, 04 April 2014

perbedaan hacker dan cracker

Hecker pasti banyak orang yang sudah mengetahuinya dan banyak pula yang membencinya ya... mungking emng udah di cap jelek kali ya haha , tapi itu merupakan pemikiran yang salah banyak masyarakat awam menganggap bahwa hacker dan cracker itu sama, pemikirannya hampir selalu negatif dan jahat. Padahal, ada diantara hackers yang berjasa besar karena menyelamatkan atau memperingatkan suatu sistem di Internet, sehingga si pemilik menyadari kelemahannya. oke ini merupakan sejarah hacker dan cracker :

Sejarah Hacker dan Cracker 

Hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka beroperasi dengan sejumlah komputer mainframe. Kata hacker pertama kali muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari yang telah dirancang bersama. Kemudian pada tahun 1983, analogi hacker semakin berkembang untuk menyebut seseorang yang memiliki obsesi untuk memahami dan menguasai sistem komputer. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee AS. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan. 
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri hacker, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'cracker' dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker. Para hacker mengadakan pertemuan setiap setahun sekali yaitu diadakan setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hacking. 
Pengertian Hacker dan Cracker 

1. Hacker 
Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan komputer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang-orang di Internet. Sebagai contoh : digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi ini menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya, game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya, mencari, mempelajari dan mengubah sesuatu untuk keperluan hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker biasanya melakukan penyusupan-penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata - rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) juga memiliki hacker. Tugasnya yaitu untuk menjaga jaringan dari kemungkinan perusakan pihak luar "cracker", menguji jaringan dari kemungkinan lobang yang menjadi peluang para cracker mengobrak - abrik jaringannya, sebagai contoh : perusahaan asuransi dan auditing "Price Waterhouse". Ia memiliki team hacker yang disebut dengan Tiger Team. Mereka bekerja untuk menguji sistem sekuriti client mereka. 
2. Cracker 
Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem. 
Hirarki / Tingkatan Hacker 

1. Elite 
Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’. 
2. Semi Elite 
Ciri-ciri : lebih muda dari golongan elite, mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer, mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya), kemampuan programnya cukup untuk mengubah program eksploit. 
3. Developed Kiddie 
Ciri-ciri : umurnya masih muda (ABG) & masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan, mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya, umumnya masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi. 
4. Script Kiddie 
Ciri-ciri : seperti developed kiddie dan juga seperti Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet. 
5. Lamer Ciri-ciri : tidak mempunyai pengalaman & pengetahuan tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker, penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit, melakukan hacking dengan menggunakan software trojan, nuke & DoS, suka menyombongkan diri melalui IRC channel, dan sebagainya. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja. 
Cracker tidak mempunyai hirarki khusus karena sifatnya hanya membongkar dan merusak. 
Kode Etik Hacker 

1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas. 
2. Semua informasi haruslah FREE. 
3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi. 
4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll. 
5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer. 
6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik. 
7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan. 
8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu. 
9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer. 
10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer. 
Cracker tidak memiliki kode etik apapun

Aturan Main Hacker 
Gambaran umum aturan main yang perlu di ikuti seorang hacker seperti di jelaskan oleh Scorpio, yaitu: 
1. Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi. 
2. Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang di keamanan yang anda lihat. 
3. Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack. Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan. 
4. Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh – selalu mengetahui kemampuan sendiri. 
5. Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh. 
6. Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang. 
7. Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan. 
8. Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yang dihack. 
9. Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri. Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena cracker sifatnya merusak.



Sumber:
http://www.cybercrimecyberlaw.com/2013/04/perbedaan-antara-hacker-dan-cracker.html

Kamis, 09 Januari 2014

Kasus : Rumah Sakit Kolombo

Penyelesaian kasus :

1. Mengapa saudara berpendapat bahwa konflik telah berkembang di rumah sakit kolombo?

Jawab: Masalah ini terjadi karena kebijakan yang tidak disetujui oleh beberapa pihak yang kontra dengan kebijakan ini. kemudian konflik ini berkembang menjadi konflik pribadi yang berujung pada pemecatan Rinto.

2. Apakah penetapan garis-garis wewenang secara jelas akan memecahkan semua masalah-masalah yang di gambarkan dalam kasus? mengapa atau mengapa tidak?

Jawab: hak, kewajiban dan wewenang harus jelas sebelum adanya penetapan bidang pekerjaan agar tidak ada kesimpang siuran wewenang.

3.  Apa yang harus di lakukan bapak subaki?

Jawab : Seharusnya bapak subaki dan pihak yang terkait mengadakan rapat untuk mendapatkan solusi agar tidak terjadi perbedaan pendapat lagi.

Minggu, 24 November 2013

Konflik

JENIS –JENIS KONFLIK
Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Ada yang membagi konflik atas dasar fungsinya, ada pembagian atas dasar pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, dan sebagainya.
a. Konflik Dilihat dari Fungsi
Berdasarkan fungsinya, Robbins (1996:430) membagi konflik menjadi dua macam, yaitu: konflik fungsional (Functional Conflict) dan konflik disfungsional (Dysfunctional Conflict). Konflik fungsional adalah konflik yang mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok. Sedangkan konflik disfungsional adalah konflik yang merintangi pencapaian tujuan kelompok.

ORGANISASI

ORGANISASI NIAGA, SOSIAL, REGIONAL DAN INTERNASIONAL 
1. Pengertian organisasi niaga , sosial, regional dan internasional

Organisasi niaga adalah Organisasi niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Dilihat dari pengertiannya pun organisasi niaga dibentuk untuk menghasilkan suatu tujuan untuk mendapatkan sebuah keuntungan terutama dalam bidang niaga itu sendiri.

Proses Organisasi

·  Kamus Bahasa Indonesia →Proses = Rangkaian suatu tindakan.
·  Menurut Gibso Invancevich Donnelly, Proses adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi  kehidupan pada skema organisasi tersebut.
Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik, maka masalah atau konflik akan terus timbul dalam sebuah organisasi.

Komunikasi Dalam Organisasi

KOMUNIKASI 

Salah satu pendefinisi komunikasi yaitu Goldhaber (1986) mengartikan.
"Organizational communication is the process of creating and exchanging messages within a network ofinterdependent relationship to cope with environmental uncertainty”. Atau dengan kata-kata lain komunikasi organisasi adala proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.